MODUL 4 - SHIFT REGISTER
2.1 Tujuan Percobaan [Daftar Isi]
- Merangkai dan menguji shift register.
- Merangkai dan menguji aplikasi shift register pada seven segment.
2.2 Alat dan Bahan [Daftar Isi]
1. Modul Elektronika Digital (Merek Dagang: De Lorenzo).
Pada percobaan kali ini, modul yang digunakan adalah panel Combinatory Logic seri DL 2203C, Power Supply For Digital Electronics seri DL 2203D, dan Sequential Logic seri DL 2203S.
2. Kabel jumper.
Kabel jumper adalah jenis kabel pendek yang digunakan untuk menghubungkan dua komponen elektronik atau sirkuit secara langsung. Kabel ini umumnya terdiri dari beberapa konduktor kecil yang dilapisi dengan insulator, seperti plastik atau karet, dan memiliki konektor di setiap ujungnya. Karena pendek dan fleksibel, kabel jumper memungkinkan pengguna untuk melakukan koneksi sementara atau prototipe dengan cepat dan mudah tanpa perlu soldering.
4.3.1 Shift Register
1. Serial in Serial Out (SIPO)
Pada register SISO, jalur masuk data berjumlah
satu dan jalur keluaran juga berjumlah satu. Pada jenis register
ini data mengalami pergeseran, flip-flop pertama
menerima masukan dari input, sedangkan flip-flop kedua menerima masukan dari
flip flop pertama dan seterusnya.
2. Serial in Parallel Out (PISO)
Register SIPO, mempunyai satu saluran masukan
saluran keluaran sejumlah flip flop yang menyusunnya. Data
masuk satu per satu (secara serial) dan dikeluarkan secara serentak (secara
paralel). Pengeluaran data dikendalikan oleh sebuah sinyal kontrol. Selama
sinyal kontrol tidak diberikan, data akan tetap tersimpan dalam register.
3. Parallel in Serial Out (PISO)
Register PISO, mempunyai jalur masukan sejumlah flip-flop
yang menyusunnya, dan hanya mempunyai satu jalur keluaran. Data masuk ke dalam
register secara serentak dengan di kendalikan sinyal kontrol, sedangkan data
keluar satu per satu (secara serial).
4. Paralel in Paralel Out (PIPO)
Register PIPO, mempunyai jalur masukan dan keluaran sesuai
dengan jumlah flip flop yang menyusunnya. Pada jenis ini data masuk dan keluar
secara serentak.
4.3.2 Seven Segment
Piranti tampilan modern disusun sebagai
pola 7-segmen atau dot matriks. Jenis 7segmen, sebagaimana namanya, menggunakan
pola tujuh batang yang disusun
membentuk angka 8 seperti ditunjukkan pada Gambar 4.5. Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang
diperlihatkan dalam Gambar 4.5 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen
tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai
9, juga bentuk huruf A sampai F
(heksadesimal).
Sinyal input dari switches tidak dapat
langsung dikirimkan ke peraga 7segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD
ke 7-segmen sebagai antar muka.
Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika
yang masukannya berupa digit
BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan
7-segmen.
Gambar 4.5 Rangkaian Seven Segment Common Katoda
Gambar 4.6 Rangkaian Seven Segment
Common Anoda
4.4 Percobaan [Daftar Isi]
Percobaan dapat dilihat pada daftar isi dan akan diarahkan ke halaman yang berbeda.
0 Komentar