MODUL 4 - SHIFT REGISTER & SEVEN SEGMENT
TUGAS PENDAHULUAN PERCOBAAN 1
Pada percobaan 1, kami memilih kondisi 5 yakni buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1 dengan menggunakan D flip-flop dan output seven segment common
katoda.
2. Gambar Rangkaian [Daftar Isi]
3. Video Simulasi [Daftar Isi]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [Daftar Isi]
Ditinjau dari bahan yang
digunakan dalam rangkaian di atas, maka dapat dilihat terdapat 8 buah saklar SPDT
sebagai pengendali, 4 buah D flip-flop seri 4013 yang tersusun secara
seri, sebuah gerbang AND, sebuah IC 74LS48 dan sebuah seven segment cathoda
berwarna biru.
Sesuai datasheet, D flip-flop
seri 4013 menggunakan ACTIVE HIGH sehingga SW1, SW2, SW3, SW4, dan SW7 harus
dalam posisi mati atau berlogika 0 agar flip-flop tidak terset atau
tereset. Posisi SW6 tetap berlogika 1 untuk memberikan input, serta posisi SW7
tetap berlogika 1 untuk membantu menjadi variabel kedua dalam gerbang AND agar
dapat dikalikan dengan sinyal clock dari SW8.
Susunan flip-flop
dalam rangkaian ini adalah tipe Serial In Serial Out (SISO), di mana:
- Kaki Q dengan kaki D setiap flip-flop
terhubung secara langsung (kecuali kaki D flip-flop pertama) sehingga inputnya
akan masuk secara satu per satu, dan
- Kaki logic probe atau decoder
terhubung dengan hubungan kaki Q dan kaki D sehingga hasilnya akan dikeluarkan
satu per satu juga.
Anggap input yang akan
diberikan adalah 1111, maka prosesnya adalah sebagai berikut:
- Pada clock ke-0, semua flip-flop
terinisialisasi beroutput 0 karena belum ada input yang masuk. Hasil akhir
dalam proses ini adalah 0000 (ditunjukkan oleh logic probe).
- Pada clock ke-1 berjalan dan input berupa
logika 1 masuk ke flip-flop pertama. Hasil akhir dalam proses ini adalah
1000 (ditunjukkan oleh logic probe).
Pada clock ke-2 berjalan dan input berupa
logika 1 masuk ke flip-flop pertama, sedangkan flip-flop kedua
menerima output dari flip-flop pertama sebagai inputnya. Hasil akhir
dalam proses ini adalah 1100 (ditunjukkan oleh logic probe).
- Pada clock ke-3 berjalan dan input berupa
logika 1 masuk ke flip-flop pertama, dilanjutkan dengan flip-flop
kedua yang menerima output dari flip-flop pertama sebagai inputnya dan flip-flop
ketiga menerima output dari flip-flop kedua sebagai inputnya. Hasil akhir
dalam proses ini adalah 1110 (ditunjukkan oleh logic probe).
- Pada clock ke-4 berjalan dan input berupa
logika 1 masuk ke flip-flop kedua, dilanjutkan dengan flip-flop
kedua yang menerima output dari flip-flop pertama sebagai inputnya,
kemudian flip-flop ketiga menerima output dari flip-flop kedua
sebagai inputnya, dan terakhir flip-flop keempat menerima output dari flip-flop
ketiga sebagai inputnya. Hasil akhir dalam proses ini adalah 1111 (ditunjukkan
oleh logic probe).
Di saat yang bersamaan,
kita dapat melihat hasil setiap output yang ditunjukkan pada decoder. Logic
probe memudahkan kita untuk menghitung apakah bilangan biner sama dengan angka
yang tertera pada seven segment-nya dengan mempertimbangkan bahwa flip-flop
pertama adalah Least Significant Bit (LSB) dan flip-flop keempat
adalah Most Significant Bit (MSB) sehingga dapat diperiksa:
- 1000 dibalik menjadi 0001 = 1 dan sesuai
- 1100 dibalik menjadi 0011 = 3 dan sesuai
- 1110 dibalik menjadi 0111 = 7 dan sesuai
- 1111 dibalik menjadi 1111 = 15 dan seven
segment mati
5. Link Download [Daftar Isi]
0 Komentar