MODUL 1 - GERBANG LOGIKA DASAR DAN MONOSTABLE MULTIVIBRATOR
1.1 Tujuan Percobaan [Daftar Isi]
- Merangkai dan menguji operasi dari gerbang logika dasar,
- Merangkai dan menguji gerbang logika dasar, aljabar Boelean, dan peta Karnaugh, serta
- Merangkai dan menguji multivibrator.
1.2 Alat dan Bahan [Daftar Isi]
Gerbang NOT. Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut-off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.
Gerbang NOR. Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR.
Gerbang NAND. Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang AND.
Gerbang Exclusive OR (XOR). Gerbang XOR merupakan gerbang OR yang bersifat ekslusif, di mana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 1 dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0.
Gerbang Exclusice NOR (XNOR). Gerbang XNOR merupakan gerbang NOR yang bersifat ekslusif, di mana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 0 dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 1.
1. Modul Elektronika Digital
(Merek Dagang: De Lorenzo).
Pada percobaan kali ini, modul yang digunakan adalah panel Combinatory Logic seri DL 2203C, Power Supply For Digital
Electronics seri DL 2203D, dan Sequential Logic seri DL 2203S.
2. Kabel jumper.
Kabel jumper
adalah jenis kabel pendek yang digunakan untuk menghubungkan dua komponen
elektronik atau sirkuit secara langsung. Kabel ini umumnya terdiri dari
beberapa konduktor kecil yang dilapisi dengan insulator, seperti plastik atau
karet, dan memiliki konektor di setiap ujungnya. Karena pendek dan fleksibel,
kabel jumper memungkinkan pengguna untuk melakukan koneksi sementara atau
prototipe dengan cepat dan mudah tanpa perlu soldering.
Gerbang
AND. Gerbang AND merupakan
gerbang logika menggunakan operasi perkalian. Bisa dilihat
diatas bahwa keluaran
akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau
lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.
Gambar 1.3 (kiri) Rangkaian dasar gerbang AND dan (kanan) Simbol gerbang AND
Gambar 1.4 Tabel kebenaran logika AND
Gerbang OR. Gerbang OR adalah
gerbang logika yang menggunakan operasi penjumlahan. Nilai output bernilai 0
hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. Bila dilihat dari rangkaian
dasarnya maka didapat tabel kebenaran seperti di atas. Pada gerbang logika OR
ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka
output akan bernilai 1.
Gambar 1.5 (kiri) Rangkaian dasar gerbang OR dan (kanan) Simbol gerbang OR
Gambar 1.6 Tabel kebenaran logika OR
Gerbang NOT. Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut-off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.
Gerbang NOR. Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR.
Gerbang NAND. Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang AND.
Gambar 1.9 (kiri) Rangkaian dasar gerbang NAND dan (kanan) Simbol gerbang NAND
Gambar 1.10 Tabel kebenaran logika NAND
Gerbang Exclusive OR (XOR). Gerbang XOR merupakan gerbang OR yang bersifat ekslusif, di mana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 1 dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0.
Gambar 1.11 (kiri) Rangkaian dasar gerbang XOR dan (kanan) Simbol gerbang XOR
Gambar 1.12 Tabel kebenaran logika XOR
Gerbang Exclusice NOR (XNOR). Gerbang XNOR merupakan gerbang NOR yang bersifat ekslusif, di mana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 0 dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 1.
(Menyusul)
Gambar 1.13 (kiri) Rangkaian dasar gerbang XNOR dan (kanan) Simbol gerbang XNOR
Gambar 1.14 Tabel kebenaran logika XNOR
1.3.2 Multivibrator [Daftar Isi]
Multivibrator
termasuk kedalam rangkaian generatif, artinya suatu rangkaian yang satu atau
lebih titik keluarannya dengan sengaja dihubungkan kembali kemasukan untuk
memberikan umpan balik. Multivibrator
adalah rangkaian sekuensial atau rangkaian aktif. Rangkaian ini dirancang untuk
mempunyai karakteristik jika salah satu rangkaian aktif bersifat menghantar,
maka rangkaian aktif yang lain bersifat cut-off atau terpancung.
Multivibrator berfungsi untuk menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menahan
atau mengingat pulsa trigger, menyerempakkan operasi aritmatika, dan
fungsi lain yang ada dalam sistem digital. Keluarga multivibrator yang akan
dibahas adalah rangkaian astabil, rangkaian bistabil dan rangkaian monostabil.
a. Multivibrator
Astabil.
Multivibrator astabil
adalah multivibrator yang tidak mempunyai keadaan stabil. Multivibrator akan
berada pada salah satu keadaan selama sesaat dan kemudian berpindah ke keadaan
lain selama sesaat pula. Keluaran berosilasi di antara dua keadaan tinggi dan
rendah ditentukan oleh parameter rangkaian dan tidak memerlukan pulsa
masukan. Oleh karena itulah multivibrator astabil disebut juga multivibator
bebas bergerak atau free running multivbrator. Multivibrator ini biasa digunakan
sebagai pembangkit pula (clock). Multivibrator astabil juga dapat dibangun
menggunakan transistor IC pewaktuan dan resistor.
Gambar 1.15 Rangkaian multivibrator astabil
b. Multivibrator Monostabil.
Multivibrator ini hanya
mempunyai satu keadaan stabil. Waktu perubahan dari keadaan tidak stabil ke
keadaan stabil disebut dengan kuasi stabil yang ditentukan oleh rangkaian RC.
Kuasi stabil terjadi bila keadaan stabil dipicu ke keadaan lain.
Gambar 1.16 Rangkaian multivibrator monostabil
c. Multivibrator Bistabil.
Rangkaian mulvibrator
bistabil adalah rangkaian multivibrator yang mempunyai dua keadaan stabil yaitu
stabil tinggi atau keadaan logika tinggi dan stabil rendah atau stabil rendah
atau keadaan logika rendah. Keluaran bistabil akan berubah dari keadaan tinggi
ke keadaan rendah atau sebaliknya jika rangkaian tersebut diberi suatu masukan
atau di-trigger. Rangkaian bistabil disebut juga flip-flop. Ada beberapa macam
flip-flop yaitu RS, D, Togle, JK, dan JK master save flip-flop.
1.4 Percobaan [Daftar Isi]
Percobaan dapat dilihat pada daftar isi dan akan diarahkan ke halaman yang berbeda.
[Menuju Akhir]
0 Komentar